• gambar
  • gambar

Selamat Datang di Website SD NEGERI 022 KUARO. Terima Kasih Kunjungannya

Pencarian

Kontak Kami


SD NEGERI 022 KUARO

NPSN : 30405166

Jln.Mulawarman RT.05 Dusun Pekasau, Modang, Kec. Kuaro, Kab. Paser Prov. Kalimantan Timur


info@sdn022kuaro.sch.id

TLP : 080000000000


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 139829
Pengunjung : 46205
Hari ini : 14
Hits hari ini : 38
Member Online : 0
IP : 34.232.62.64
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

Harus Berpihak ke Murid, Begini Kurikulum Merdeka Belajar Diterapkan Artikel ini telah diterbitkan




BANDUNG - Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar mestinya lebih banyak berpihak kepada murid. Konsep yang dikembangkan tidak disamaratakan dengan sekolah lain, tapi didasarkan pada kondisi dan kebutuhan siswa di sekolah tersebut. Hal itu terungkap dalam webinar pembekalan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMK Telkom Sidoarjo yang menghadirkan pemerhati pendidikan yang juga ketua Yayasan Guru Belajar (YGB) Bukik Setiawan. Baca juga: Pelajar Indonesia Sabet Juara Kompetisi Sains Internasional dari Thailand Bukik menjelaskan, terdapat tiga hal yang harus dipersiapkan guru untuk menyongsong IKM. Pertama, paradigma yang berpihak pada murid. Sekolah seringkali masih berorientasi pada keseragaman sehingga hanya mengikuti langkah sekolah lain. Upaya yang justru akan menyulitkan sekolah dan guru itu sendiri. “Misalnya RPP, pakai yang sudah dibuat oleh kelompok tertentu agar bisa seragam dengan yang lain. Padahal belum tentu apa yang dibuat ini sesuai dengan kebutuhan murid kita,” tegas Bukik. Menurutnya, hal yang paling khas dari Kurikulum Merdeka adalah paradigma berpihak pada murid. Oleh karena itu, perhatian utama guru bukan membuat perangkat ajar yang canggih atau inovatif, tapi membuat perangkat ajar sesuai kebutuhan murid. Bukan fokus pada ATP atau perangkat pembelajaran seperti sebelumnya. Baca juga: Ini 10 Kesalahan yang Sering Gagalkan Kalian Dapat Beasiswa LPDP Persiapan kedua yakni keterampilan melakukan asesmen diagnosis atau asesmen di awal pembelajaran. Selama ini, terang Bukik, asesmen hanya digunakan sebagai ujian untuk mendapatkan nilai. Padahal terdapat beragam asesmen dengan masing-masing fungsinya. Asesmen diagnosis sendiri merupakan asesmen yang berfungsi untuk memahami profil murid sebagai dasar menyusun dan menyesuaikan pembelajaran. Persiapan IKM ketiga adalah menerapkan diferensiasi pembelajaran sebagai respon atas perbedaan minat, cara belajar, dan kebutuhan belajar murid. “Tidak per individu, tapi bisa dikelompokkan sesuai dengan perbedaan-perbedaan ini,” tukas Bukik.



Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :




Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas :

Nama :

E-mail :

Komentar :

          

Kode :

 

Komentar :


   Kembali ke Atas